Jumat, 30 Maret 2012

Resume Pertemuan II Bahasa Indonesia


Tata Ejaan dan Pilihan Kata
-         -  Ejaan  : Seperangkat aturan kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya dalam suatu bahasa.
-         -  Mengeja : Kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata.
-         -  Ruang Lingkup EYD :
Ø  Pemakaian huruf
·         Abjad  (a, b, c, . . . . z)
·         Vokal (a, i, u, e, o)
·         Diftong (gabungan dua vokal)
Menciptakan bunyi yang berbeda dengan lafal aslinya.
Contoh : bantai (bantay), kacau (kacaw), amboi (amboy)
·          Konsonan (gabungan konsonan)
Contoh : khusus, ngilu, anyam
Ø  Penulisan huruf
·         Huruf Kapital
1.       Dipakai untuk huruf pertama awal kalimat
2.       Dipakai untuk huruf pertama petikan langsung
3.       Dipakai untuk huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan Tuhan
4.       Dipakai untuk huruf pertama unsur nama, gelar kehormatan, keagamaan
5.       Dipakai untuk huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat
·         Huruf Miring
1.       Dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, yang dikutip dalam karangan
2.       Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan
3.       Dipakai untuk nama kata ilmiah atau ungkapan asing
Ø  Pelafalan singkatan
Ø  Penulisan kata
·         Kata dasar
Contoh : Buku ini sudah saya baca
·         Kata turunan
Kata dasar berupa gabungan kata awalan atau kata akhiran ditulis serangkai dengan kata dasar.
·         Bentuk ulang
Ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Contoh : anak-anak
·         Gabungan kata
·         Kata ganti ku, kau, mu, nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya
Contoh : aku bawa -> kubawa, aku ambil -> kuambil
·         Kata depan di, ke, dari
Kata depan di, ke, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,kecuali dalam gabungan kata yang dianggap sebagai satu kata.
·         Kata sambung si, sang
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
·         Partikel lah dan kah
Ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
·         Singkatan dan akronim
Contoh : nomor -> no , halaman -> hal
·         Akronim : nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata.
Contoh : FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
-          - Diksi : Penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketepatan dan kesesuaiannya.   
-           -   Fungsi Diksi :
Ø  Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
Ø  Membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima oleh pembaca
-          - Makna Denotatif : kata yang rujukannya tunggal atau makna kata yang sebenarnya, makna yang tidak       memberikan peluang pada pembaca untuk memberi makna tambahan.
Contoh :
Wajahnya cantik -> menunjukkan paras / rupa
-          - Makna Konotatif : makna yang mengandung asosiasi – asosiasi tambahan, makna yang tidak sebenarnya.
Contoh :
Gol yang cantik -> bola yang menggelinding dan sangat susah untuk ditebak oleh kiper.
-          - Kata umum / subordinat : acuannya lebih luas
Contoh :
ikan
-          - Kata khusus : acuannya lebih khusus
Contoh :
lele, tuna -> nama jenis ikan
-          - Kata konkret : kata yang mudah diserap oleh pancaindra
Contoh :
meja, rumah, air, cantik, suara
-          - Kata abstrak : kata yang tidak mudah diserap oleh pancaindra
Contoh :
keinginan, kebahagiaan
-          - Kata penghubung berpasangan
Ø  Antara . . . . dan . . . .
Ø  Tidak . . . . tetapi . . . .
Ø  Baik . . . . . maupun . . . .
Ø  Bukan . . . . melainkan . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar